Penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbesar, jauh lebih besar
dari kanker. Sebelum terlambat, jaga kesehatan jantung Anda.
Menurut para ahli, penyebab kematian paling besar pada wanita menopause adalah penyakit jantung atau kardiovaskuler (jantung dan pembuluh-pembuluh darah). Angkanya bahkan lebih besar daripada kematian akibat penyakit kanker yang sering ditakutkan wanita. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kepedulian wanita dalam menjaga kesehatan jantung masih rendah.
Beberapa hasil penelitian menyatakan, risiko penyakit jantung pada wanita lebih rendah daripada pria. Hal ini karena hormon estrogen pada wanita mampu melindungi lapisan dalam pembuluh darah dari kerusakan dan mencegah penyempitan akibat menumpuknya lemak dan plak pada pembuluh darah. Estrogen juga mencegah penggumpalan sel darah merah secara tiba-tiba.
Namun seiring bertambahnya usia, estrogen juga berkurang sehingga perlindungan tubuh terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah ikut menurun. Ketika estrogen telah benar-benar ‘habis’, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada wanita pun sama besarnya dengan pria. Hal ini seringkali luput dari perhatian dan baru disadari wanita setelah mengalami gejala penyakit jantung.
Gizi seimbang
Sebaiknya, jangan terlambat untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Lebih cepat mulai akan memberikan hasil lebih baik. Langkah pertama adalah menjalani pola hidup sehat, yaitu menjauhi rokok dan alkohol, serta mengonsumsi makanan dengan nilai gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu karbohidrat, protein (nabati dan hewani), lemak, vitamin, serta mineral.
Anda bisa memilih program diet yang paling cocok dengan diri Anda, misalnya Mediteranian Diet (komposisi karbohidrat 45%, protein hewani dan nabati masing-masing 20%, lemak 10%, vitamin dan mineral kira-kira 5%), atau Food Combining (tidak mengonsumsi karbohidrat dan protein secara bersamaan). Mengonsumsi oatmeal atau hasil gandum juga baik untuk kesehatan jantung karena komposisi gizinya cukup lengkap, mengandung hampir semua elemen vitamin dan mineral, namun tidak mengandung kolesterol.
Stres juga membuat kerja jantung lebih berat. Karena itu alangkah baiknya bila Anda bisa menghindari stres, misalnya dengan meditasi atau mendalami agama. Selain jantung lebih sehat, kualitas hidup Anda pun meningkat.
Olahraga
Banyak orang melupakan olahraga dengan alasan kesibukan yang padat. Padahal olahraga merupakan salah satu kunci utama kesehatan. Namun sering juga terjadi salah pengertian, bahwa olahraga dapat mengobati penyakit kardiovaskuler. Sebenarnya, manfaat olahraga adalah mencegah penyakit. Bila gejala penyakit jantung mulai timbul, kemungkinan besar Anda tinggal satu langkah menuju penyakit tersebut.
Karena itu, sediakan waktu berolahraga, setidaknya 1/2 jam setiap dua hari sekali untuk mempertahankan kesehatan jantung Anda. Setiap olahraga yang menggerakkan seluruh anggota tubuh secara seimbang -termasuk semua otot dan pembuluh darah- dapat menguatkan jantung dan pembuluh darah. Misalnya jalan kaki, jogging, atau berenang. Anda tidak perlu melakukan olahraga secara berlebihan. Namun utamakan keteraturan dalam menggerakkan tubuh. Selain itu, lakukan juga pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dengan dokter secara rutin untuk memantau kondisi jantung Anda.
dari kanker. Sebelum terlambat, jaga kesehatan jantung Anda.
Menurut para ahli, penyebab kematian paling besar pada wanita menopause adalah penyakit jantung atau kardiovaskuler (jantung dan pembuluh-pembuluh darah). Angkanya bahkan lebih besar daripada kematian akibat penyakit kanker yang sering ditakutkan wanita. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kepedulian wanita dalam menjaga kesehatan jantung masih rendah.
Beberapa hasil penelitian menyatakan, risiko penyakit jantung pada wanita lebih rendah daripada pria. Hal ini karena hormon estrogen pada wanita mampu melindungi lapisan dalam pembuluh darah dari kerusakan dan mencegah penyempitan akibat menumpuknya lemak dan plak pada pembuluh darah. Estrogen juga mencegah penggumpalan sel darah merah secara tiba-tiba.
Namun seiring bertambahnya usia, estrogen juga berkurang sehingga perlindungan tubuh terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah ikut menurun. Ketika estrogen telah benar-benar ‘habis’, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada wanita pun sama besarnya dengan pria. Hal ini seringkali luput dari perhatian dan baru disadari wanita setelah mengalami gejala penyakit jantung.
Gizi seimbang
Sebaiknya, jangan terlambat untuk menjaga kesehatan jantung Anda. Lebih cepat mulai akan memberikan hasil lebih baik. Langkah pertama adalah menjalani pola hidup sehat, yaitu menjauhi rokok dan alkohol, serta mengonsumsi makanan dengan nilai gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu karbohidrat, protein (nabati dan hewani), lemak, vitamin, serta mineral.
Anda bisa memilih program diet yang paling cocok dengan diri Anda, misalnya Mediteranian Diet (komposisi karbohidrat 45%, protein hewani dan nabati masing-masing 20%, lemak 10%, vitamin dan mineral kira-kira 5%), atau Food Combining (tidak mengonsumsi karbohidrat dan protein secara bersamaan). Mengonsumsi oatmeal atau hasil gandum juga baik untuk kesehatan jantung karena komposisi gizinya cukup lengkap, mengandung hampir semua elemen vitamin dan mineral, namun tidak mengandung kolesterol.
Stres juga membuat kerja jantung lebih berat. Karena itu alangkah baiknya bila Anda bisa menghindari stres, misalnya dengan meditasi atau mendalami agama. Selain jantung lebih sehat, kualitas hidup Anda pun meningkat.
Olahraga
Banyak orang melupakan olahraga dengan alasan kesibukan yang padat. Padahal olahraga merupakan salah satu kunci utama kesehatan. Namun sering juga terjadi salah pengertian, bahwa olahraga dapat mengobati penyakit kardiovaskuler. Sebenarnya, manfaat olahraga adalah mencegah penyakit. Bila gejala penyakit jantung mulai timbul, kemungkinan besar Anda tinggal satu langkah menuju penyakit tersebut.
Karena itu, sediakan waktu berolahraga, setidaknya 1/2 jam setiap dua hari sekali untuk mempertahankan kesehatan jantung Anda. Setiap olahraga yang menggerakkan seluruh anggota tubuh secara seimbang -termasuk semua otot dan pembuluh darah- dapat menguatkan jantung dan pembuluh darah. Misalnya jalan kaki, jogging, atau berenang. Anda tidak perlu melakukan olahraga secara berlebihan. Namun utamakan keteraturan dalam menggerakkan tubuh. Selain itu, lakukan juga pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi dengan dokter secara rutin untuk memantau kondisi jantung Anda.
0 comments:
Post a Comment