Badan Kesehatan Dunia mengeluarkan pengumuman kemungkinan adanya risiko
paparan radiasi yang berasal dari ponsel. Paparan radisasi ini diduga
dapat menyebabkan kanker. Pengumuman ini seakan menjadi data penguat
terhadap simpang siur pengaruh ponsel terhadap kesehatan.
“Dari bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan sejauh ini cukup kuat mendukung kesimpulan bahwa ada risiko yang ditimbulkan. Dan kami akan terus mempelajari hubungan tersebut,” ujar Kepala Peneliti dari Badan Kesehatan Dunia, Dr. Jonathan Samet.
Pada tahun 1995, para ilmuwan meneliti adanya korelasi antara paparan frekuensi radio (RF) dari ponsel yang disinyalir memicu timbulnya kerusakan sel pada otak yang dapat berkembang menjadi tumor ganas atau kanker pada tikus. Walau kasus ini belum dapat diaplikasikan pada tubuh manusia namun tetap perlu diwaspadai risiko dari penggunaan ponsel yang berlebihan.
Salah satu data yang dipaparkan oleh Badan Kesehatan Dunia adalah indikasi adanya pengaruh bagi orang yang menggunakan ponsel 30 menit sehari selama periode 10 tahun terhadap meningkatnya risiko glioma (kanker otak) hingga 40 persen. Namun yang lebih perlu diperhatikan adalah penggunaan ponsel tersebut dalam kehidupan sehari-hari seperti jangan menyetir atau mengetik sms saat sedang berkendara.
“Dari bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan sejauh ini cukup kuat mendukung kesimpulan bahwa ada risiko yang ditimbulkan. Dan kami akan terus mempelajari hubungan tersebut,” ujar Kepala Peneliti dari Badan Kesehatan Dunia, Dr. Jonathan Samet.
Pada tahun 1995, para ilmuwan meneliti adanya korelasi antara paparan frekuensi radio (RF) dari ponsel yang disinyalir memicu timbulnya kerusakan sel pada otak yang dapat berkembang menjadi tumor ganas atau kanker pada tikus. Walau kasus ini belum dapat diaplikasikan pada tubuh manusia namun tetap perlu diwaspadai risiko dari penggunaan ponsel yang berlebihan.
Salah satu data yang dipaparkan oleh Badan Kesehatan Dunia adalah indikasi adanya pengaruh bagi orang yang menggunakan ponsel 30 menit sehari selama periode 10 tahun terhadap meningkatnya risiko glioma (kanker otak) hingga 40 persen. Namun yang lebih perlu diperhatikan adalah penggunaan ponsel tersebut dalam kehidupan sehari-hari seperti jangan menyetir atau mengetik sms saat sedang berkendara.
0 comments:
Post a Comment